Setiap umat yang masih
diberi nikmat menghirup udara di dunia ini pasti ingin merasakan kebahagiaan
dalam hidup. Siapa sih yang tidak ingin hidup bahagia? Lalu bagaimana
sebenarnya definisi hidup yang bahagia itu? Hidup berkecukupan materi? Hidup menggenggam
kekuasaan? Atau hidup dengan penuh kesyukuran?
Namun, selama manusia
hidup di dunia, tidak melulu kebahagiaan yang akan dia terima. Allah azza wa
jalla pasti akan memberikan ujian bagi hamba-hamba-Nya. Tidak ada satupun
manusia yang luput dari ujian dan cobaan. Bahkan Rasulullah, sebagai hamba
pilihanpun, hidupnya penuh dengan ujian yang berat.
Lalu, apa yang akan
dilakukan ketika kita didera berbagai macam ujian yang datang silih berganti?
Akankah menyalahkan Allah, menyalahkan keadaan, atau menyalahkan orang lain?
Ketahuilah, tidaklah Allah memberikan ujian adalah karena ingin melihat
seberapa besar ketakwaan seorang hamba kepada Allah. Allah telah memberikan
jaminan akhir yang bahagia bagi orang-orang yang bertakwa, seperti yang telah
tertulis di QS. Al A’raf 128,
“Musa berkata kepada kaumnya: Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan
Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.
Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
Dan yakinlah, bahwa
janji Allah itu benar.
Seberat apapun masalah
yang diberikan oleh Allah, asal kita bertakwa kepada Allah, pasti akan
diberikan jalan keluar oleh-Nya. Dan apabila kita tertimpa suatu masalah, hal
pertama yang kita lakukan adalah berdoa. Masalah datang dari Allah, maka
mendekatlah kepada Sang Maha Pengabul doa jika ingin keluar dari suatu masalah.
Selanjutnya adalah
bersabar. Anggaplah kesabaran dalam menghadapi ujian adalah sebuah tabungan
kita, karena orang yang bersabar akan mendapatkan pahala tanpa batas. Seperti
yang difirmankan Allah di QS. Az Zumar: 10,
“Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas.”
Dan ketika hidup terasa
penuh dengan masalah, lakukanlah hal ini, yaitu mendoakan kebaikan bagi
saudara-saudara kita sesama muslim. Seperti sabda Rasulullah,
“Sesungguhnya
do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya
adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan
saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia
mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin.
Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”
(HR. Muslim)
Di setiap ujian dan
cobaan pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Selalu berhusnuzan kepada Sang
Khalik, karena Allah tau yang terbaik untuk hamba-Nya. Sebagai manusia yang
beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebaiknya kita berdoa, bersabar, bertawakal
dalam menghadapi setiap ujian dari Allah azza wa jalla. Ikuti alurnya, nikmati
prosesnya, karena Allah Yang Maha Mengetahui, lebih tau kapan kita harus
bahagia.
(Dikutip dari kajian khusus muslimah di swalayan Gajah
Mada pada tanggal 10 Januari 2020 yang dipandu oleh Ustaz Armedi Raharja ,
dengan judul yang sama.)