Selama pandemi Covid-19 ini, pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk stay at home atau berada di rumah saja. Hal ini dilakukan demi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Karena anjuran ini pula banyak orang yang menjadi kaum rebahan dadakan.
Daripada
mager alias tidak melakukan apa-apa di rumah, ada satu pekerjaan yang cukup
menjanjikan nih, yaitu menjadi seorang jastiper. Jastip merupakan singkatan dari
jasa titip. Menjadi seorang jastip juga lumayan menghasilkan loh. Kita hanya
perlu meluangkan waktu kita untuk membelikan barang yang diinginkan oleh
seorang pembeli. Awalnya usaha jastip
ini muncul karena ada pembeli yang titip dibelikan barang dari luar negeri, karena
produk yang diinginkan tidak di jual di Indonesia.
Seiring
dengan berjalannya waktu, usaha jastip tidak melulu untuk membeli barang dari
luar negri saja loh. Apalagi dengan
adanya media sosial, Instagram misalnya,
menjamur online shope (olshop) yang membuka
usahanya di sini. Melalui Instagram pula,
para olshop menjajakan dan mempromosikan
barang dagangannya.
Tak
sedikit barang dagangan dari beberapa olshop terkenal malah menjadi incaran
para pembeli setianya. Sistem pembelian para olshop ini beraneka ragam. Diawal berdirinya
beberapa olshop terkenal, mereka memakai sistem pembelian SCDD (siapa cepat dia
dapat) alias rebutan via aplikasi whatsapp.
Dengan perkembangan usaha mereka yang semakin maju, ada yang merubah sistem
pembelian melalui situs web (yang terkadang membuat server down atau error)
Tak
jarang pembeli juga merasakan kekecewaan, karena barang yang diincar telah
ludes terjual. Hal ini yang mengakibatkan banyak bermunculan para jastiper
untuk membantu memudahkan para pembeli yang sering gagal untuk mendapatkan
barang incarannya.
Seorang
temanku telah memulai usahanya sebagai jastiper untuk brand lokal sejak tiga
tahun yang lalu. Bisa dibilang saat ini dia sudah menjadi jastiper yang
memiliki banyak pelanggan. Ternyata menjadi seorang jastiper butuh modal yang
cukup besar, dia mengawali usahanya dengan modal 5 juta rupiah.
Butuh
waktu yang tidak instan untuk menjadi seorang jastiper yang amanah, kita harus bisa
membangun sebuah kepercayaan kepada para customer. Dari usaha jastipnya,
temanku bisa mendapatkan laba minimal 10% dari harga barangnya. Cukup lumayan
bukan? Berbagai produk lokal bisa dijastipkan olehnya, dari mulai baju, sandal,
sepatu, dan tas. Iya, kebanyakan produk kebutuhan wanita.
Nah,
sebagai jastiper yang sudah cukup sukses, temanku tak pelit membagikan beberapa
tipsnya nih. Apa sajakah itu, yuk kita intip tips dari temanku ini.
1.
Rajin melihat Instagram brand lokal
Seorang
jastiper harus sering-sering melihat produk-produk yang dilauching oleh para
olshop di Instagram. Karena di sanalah mereka meluncurkan apa saja
produk-produk yang akan dijual. Di Ig pula para olshop akan memberikan info
hari, waktu, bahkan mungkin promo-promo menarik lainnya. Jadi, jangan sampai
terlewat ya!
2.
Melihat Instagram sesama jastiper
Dengan
melihat Instagram jastiper lain yang sering up date dagangan, kita jadi tau
brand-brand lokal yang lagi hits dan banyak diincar oleh para customer loh. Karena
biasanya mereka akan mengupload katalog
produk dari brand lokal kenamaan dan brand baru baru yang sedang hits tersebut.
3.
Mempunyai media sosial dan atau marketplace agar lebih dipercaya
customer
Membuat
akun di suatu marketplace bukan sesuatu yang rumit di era digital seperti saat
ini. cukup mendaftakan email kita, kita bisa mendaftar ke beberapa media sosial
dan marketplace. Buatlah lamannya semenarik
mungkin, dari pemilihan namanya, logonya, tampilan halamannya. Tujuannya untuk
menarik minat pelanngan. Ibaratnya marketplaceku
adalah lapakku. Ini adalah instagram milik temanku yang menjual aksesoris dan
kebutuhan untuk mempercantik wanita di sini dan alamat shopee temanku yang sudah menjadi
star seller di sini.
4.
Rajin membagikan foto katalog barang di sosial media dan marketplace
Jangan
malas. Selayaknya pekerja kantoran, jastip juga sebuah usaha. Agar usahanya
maju, seortang jastiper harus rajin. Rajin membagikan foto katalog barang di
sosial media dan marketplace. Semakin
banyak foto katalog produk, semakin terlihat keseriusan kita dalam menjalankan
usaha jastip ini. Ya kan?
4.
Punya akses internet yang cepat
Seorang
jastiper diharuskan memiliki akses internet yang cepat. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar transaksi mereka secara online. Dari mulai pembelian
hingga pembayaran. Tak jarang mereka harus mantengin
jam, hanya untuk dapat mengirim pesanan setepat waktu mungkin. Kalau meleset
beberapa menit, bahkan detik saja, bisa dikatakan mereka akan gagal mendapatkan
barang titipan pelanggan. Jadi akses internet harus cepat dan stabil ya.
5.
Sering spam promo di media sosial
Seperti
halnya rajin upload foto-foto di sosial, jastiper juga kudu rajin spam promo di
media sosialnya. Entah di Instagram, story whatsapp, dimana saja. berikan
promo-promo atau diskon menarik untuk menggaet pelanggan. Kebahagiaan cutomer
itu gampang kok, cukup diberi disko atau bebas ongkir saja, mereka pasti akan
merasa puas.
6.
Sabar
Para
jastiper tidak bisa memilih pelanggan. Kita pasti akan menjumpai berbagai macam
jenis pelanggan, dari mulai pelanggan yang mudah, rewel, cerewet, tukang molor
ketika ditagih, hingga yang suka PHP. Semuanya mesti dahadapi dengan sabar. Terkadang
jastiper harus menghadapi pelanggan yang suka mengulur-ngulur waktu pembayaran,
padahal barang yang diinginkan sudah berada di jastiper. Asalkan ada itikad
baik dari pelanggan, jastiper akan memberi maklum dan memberikan waktu bagi
sang pelanggan untuk melunasinya. Asal jangan kelamaan bayarnya yaa. Kasian jastiper
juga, membutuhkan uangnya untuk modal usahanya.
7.
Mempunyai modal usaha
Semua
usaha pasti membutuhkan modal. Tak harus langsung banyak, modal kecilpun bisa
kok menjadi jastiper. Dengan berkembangnya usaha sebagai jastip, maka barang
yang dijual juga akan bertambah. Semuanya butuh proses dan konsisten dalam
menjalani sebuah usaha.
Demikian
tips yang dibagikan oleh temanku untuk menjadi seorang jastiper sukses. Bagaimana,
apakah sudah tertarik untuk menjadi seorang jastiper? Jadi kaum rebahan juga
harus bisa menghasilkan cuan, biar rebahannya berfaedah. Jangan mudah putus
asa, nikmati prosesnya, maka sukses akan terlahir. Selamat mencoba ya man
teman.
Hmm, aku sebenarnya cukup heran jg dg jasa jastip ini. Mungkin saking sulitnya mendapatkan barang yg diincar ya jd mesti lewat jastip, dan para pembeli adalah termasuk anti ribet2 club.
BalasHapusHu um mba, drpd customer kecewa krn krn ba ga dpt, jd mndg pake jastip aja, tp kudu cari yg amanah yaa
HapusMba Prajna mau buka jastip kah? Udah lengkap aja nih ilmunya wkkwwkwk
BalasHapusga bakat,,wakwakwak..soalnya harus mantengin hp sama jam
HapusAku malea kalau dititipin, soalnya biasanya pada kecewa, haha
BalasHapuswakwakwak...iya, pnh sekali niat bantuin temen q ini,,,ehh lahkok malah ga dapat barangnya...ya wes hbs itu ga menawarkan bantuan lg deh
HapusTertarik tapi gak berani heuheu
BalasHapusIya..takutnya sering ga dapet barangnya sih hahaha
Hapus