“Perhatiin
aja kuliahmu,” kata Leah. “Kenapa susah banget lulus?”
Blep!
“Ada
lubang besar nungguin kamu di akhir tahun ke tujuh,” kata Leah
“Wisuda?”
“Lubang
besar! Bukan pintu gerbang. DO!”
DO
a.k.a Drop Out adalah putus kuliah sebelum waktu kelulusan tiba. Alasan terjadinya
drop out juga bermacam-macam, salah satunya karena waktu tempuh belajar seorang
mahasiswa telah melebihi batas waktu yang telah ditetapkan kampus. Adakah yang
memiliki pengalaman berhubungan dengan DO? Entah teman, sahabat, keluarga, atau
diri sendiri?
Aku
pernah mempunyai seorang sahabat yang di DO dari kampusku. Sebenarnya dia anak
yang bisa dikatakan pintar dan berbakat, buktinya dia dapat lulus UMPTN (bok,
lawas ya) dan diterima di kampusku. Di awal-awal perkuliahan dia masih
terbilang rajin untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Namun seiring dengan
berjalannya waktu, dia mulai kendur. Entah apa penyebab pastinya, dia mulai
jarang masuk kuliah, jarang mengerjakan tugas, yang mengakibatkan minimnya
absensi sehingga tidak memungkinkan untuk dia mengikuti UAS (ujian akhir
semester). Ya, kehadiran dalam suatu mata kuliah menjadi syarat mutlak untuk
mengikuti UAS.
Hal
itu berlanjut di semester-semester berikutnya, hingga akhirnya surat cinta
DO dari fakultas dilayangkan kepadanya. Sedih, pasti. Namun nasi telah menjadi
bubur. Tidak ada jalan keluar selain harus meninggalkan kampus, dan yang paling
menyakitkan adalah harus meninggalkan teman-teman dan sahabat karib. Meskipun
kami tetap berhubungan baik sih, tetapi pasti menyisakan lubang kesedihan di
hati karena harus berpisah.
Namun
jangan mengharapkan suatu cerita yang menyedihkan hingga menitikkan air mata ketika
membaca novel Drop Out karya Arry Risaf Arisandi ini. Di cover buku sudah
tertera genre si novel yaitu komedi cinta. Inilah yang membuatku tertarik
membelinya. Ini sudah kali ketiga aku membaca bukunya, karena memang selucu
itu.
Kelucuan
yang absurd sebenarnya. Kapan lagi aku bisa menertawakan nasib seseorang yang
bakal kena DO kalau bukan dalam suatu novel. Coba kalau kita menertawakan
seseorang yang kena DO di dunia nyata, bisa-bisa di..., yah isi sendiri saja
ya. Hihihi.
Adalah
Jemi seorang pemuda berpredikat mahasiswa abadi di kampus jurusan Akuntansi di
sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Keinginannya untuk berkuliah di
Bandung adalah karena ingin terlepas dari pengawasan sang ayah. Jemi orang yang
santai dan bukan orang yang pintar, otaknya encer banget kata ibunya, saking
encernya otaknya mengalir keluar lewat kupingnya (wakwakwak). Hanya saja Jemi
orang yang beruntung.
Keajaiban
dunia kesembilan Jemi bisa masuk jurusan Akuntansi. Namun keajaiban itu bisa
saja tidak akan menghampiri dia kembali. Dia sudah berada di tahun ketujuh di
bangku perkuliahan. Untuk bisa bertahan hidup di kampusnya dan berhasil memakai
toga di kelulusannya kelak, Jemi harus bisa melampaui semester tiga belas tanpa
nilai E di salah satu mata kuliahnya.
Nasib
baik berpihak kepadanya, ada dosen cantik yang dahulu adalah seniornya di
jurusan Akuntansi, yang mau membantunya. Dialah Leah. Namun cara menjelaskan Leah terlalu susah dimengerti Jemi. Jemi menyukai
Leah, karena Leah adalah seorang wanita.
Tak
hanya Leah saja yang ingin membantu kelulusan Jemi, ada Doktor M. Dosen mata
kuliah Statistika ini, meskipun sudah tua tetapi suka dengan mahasiswanya yang
cantik-cantik. Doktor M terkenal sebagai
dosen killer. Tugas Jemi cukup mudah, cukup dengan membantun Doktor M untuk mendapatkan
hati seorang gadis pujaannya.
Kekonyolan-kekonyolan
juga terjadi di dalam kos-kosan Jemi. Sungguh benar, lingkungan akan membawa
pengaruh dalam hidup seseorang. Jika lingkungan itu buruk, ikut buruklah kita,
begitu juga sebaliknya.
Dari
halaman pertama novel ini sudah berhasil membuatku tersenyum. Gaya bahasa yang
digunakan penulis adalah gaya bahasa yang ringan dan santai. Tak perlu berpikir
keras untuk memahaminya. Satu jam cukup bagiku untuk melahap novel ini. Banyak candaan-candaan
yang terkesan ngasal dan aneh yang dimunculkan. Sampai-sampai aku bergumam, ada ya orang sebodoh ini.
Novel
ini difilmkan di tahun 2008. Ben Joshua didapuk menjadi pemeran Jemi
berdampingan dengan si cantik Titi Kamal yang berperan sebagai Leah. Sudahkah kawan-kawan
menonton film DO? Aku sih belum, cukup berimajinasi melalui bukunya saja. Hihihi.
Jadi,
apakah Jemi berhasil malalui ujian-ujian mata kuliah di tahun ketujuhnya? Akankah
Jemi dapat memakai baju toga di hari kelulusannya? Apakah Leah berhasil
ditaklukkan Jemi? Silahkan baca buku ini jikalau otak lagi penat. Setidaknya novel
ini cukup bisa membuat bibirku tertawa dengan kelakuan Jemi dan kawan-kawannya.
Identitas
buku.
Judul :
DO Drop Out
Penulis :
Arry Risaf Arisandi
Penerbit : Gagas Media
Tahun
terbit : 2006
Genre : Komedi Cinta
ISBN : 979-780-067-9
Tebal :
189 halaman
Genrenya ini jaraaaang banget komedi romance. Kapan2 baca aaaahhh
BalasHapusLucu banget bagiku, hahaha, semoga lucu jg buatmu wakwakwak
HapusAku sering baca komedi cinta yg tulisan bahasa Inggris. Trus sering ktawa sendiri bacanya. Kayaknya buku ini pun ntr kubaca juga. Biar bisa ketawa bareng hihi
BalasHapusHihi..boleh boleh mba Yoha
Hapus