Jumat, 29 November 2019

DROP OUT


“Perhatiin aja kuliahmu,” kata Leah. “Kenapa susah banget lulus?”
Blep!
“Ada lubang besar nungguin kamu di akhir tahun ke tujuh,” kata Leah
“Wisuda?”
“Lubang besar! Bukan pintu gerbang. DO!”



DO a.k.a Drop Out adalah putus kuliah sebelum waktu kelulusan tiba. Alasan terjadinya drop out juga bermacam-macam, salah satunya karena waktu tempuh belajar seorang mahasiswa telah melebihi batas waktu yang telah ditetapkan kampus. Adakah yang memiliki pengalaman berhubungan dengan DO? Entah teman, sahabat, keluarga, atau diri sendiri?

Aku pernah mempunyai seorang sahabat yang di DO dari kampusku. Sebenarnya dia anak yang bisa dikatakan pintar dan berbakat, buktinya dia dapat lulus UMPTN (bok, lawas ya) dan diterima di kampusku. Di awal-awal perkuliahan dia masih terbilang rajin untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dia mulai kendur. Entah apa penyebab pastinya, dia mulai jarang masuk kuliah, jarang mengerjakan tugas, yang mengakibatkan minimnya absensi sehingga tidak memungkinkan untuk dia mengikuti UAS (ujian akhir semester). Ya, kehadiran dalam suatu mata kuliah menjadi syarat mutlak untuk mengikuti UAS.

Hal itu berlanjut di semester-semester berikutnya, hingga akhirnya surat cinta DO dari fakultas dilayangkan kepadanya. Sedih, pasti. Namun nasi telah menjadi bubur. Tidak ada jalan keluar selain harus meninggalkan kampus, dan yang paling menyakitkan adalah harus meninggalkan teman-teman dan sahabat karib. Meskipun kami tetap berhubungan baik sih, tetapi pasti menyisakan lubang kesedihan di hati karena harus berpisah.

Namun jangan mengharapkan suatu cerita yang menyedihkan hingga menitikkan air mata ketika membaca novel Drop Out karya Arry Risaf Arisandi ini. Di cover buku sudah tertera genre si novel yaitu komedi cinta. Inilah yang membuatku tertarik membelinya. Ini sudah kali ketiga aku membaca bukunya, karena memang selucu itu.

Kelucuan yang absurd sebenarnya. Kapan lagi aku bisa menertawakan nasib seseorang yang bakal kena DO kalau bukan dalam suatu novel. Coba kalau kita menertawakan seseorang yang kena DO di dunia nyata, bisa-bisa di..., yah isi sendiri saja ya. Hihihi.

Adalah Jemi seorang pemuda berpredikat mahasiswa abadi di kampus jurusan Akuntansi di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Keinginannya untuk berkuliah di Bandung adalah karena ingin terlepas dari pengawasan sang ayah. Jemi orang yang santai dan bukan orang yang pintar, otaknya encer banget kata ibunya, saking encernya otaknya mengalir keluar lewat kupingnya (wakwakwak). Hanya saja Jemi orang yang beruntung.

Keajaiban dunia kesembilan Jemi bisa masuk jurusan Akuntansi. Namun keajaiban itu bisa saja tidak akan menghampiri dia kembali. Dia sudah berada di tahun ketujuh di bangku perkuliahan. Untuk bisa bertahan hidup di kampusnya dan berhasil memakai toga di kelulusannya kelak, Jemi harus bisa melampaui semester tiga belas tanpa nilai E di salah satu mata kuliahnya.

Nasib baik berpihak kepadanya, ada dosen cantik yang dahulu adalah seniornya di jurusan Akuntansi, yang mau membantunya. Dialah Leah. Namun cara menjelaskan  Leah terlalu susah dimengerti Jemi. Jemi menyukai Leah, karena Leah adalah seorang wanita.

Tak hanya Leah saja yang ingin membantu kelulusan Jemi, ada Doktor M. Dosen mata kuliah Statistika ini, meskipun sudah tua tetapi suka dengan mahasiswanya yang cantik-cantik. Doktor M  terkenal sebagai dosen killer. Tugas Jemi cukup mudah, cukup dengan membantun Doktor M untuk mendapatkan hati seorang gadis pujaannya.

Kekonyolan-kekonyolan juga terjadi di dalam kos-kosan Jemi. Sungguh benar, lingkungan akan membawa pengaruh dalam hidup seseorang. Jika lingkungan itu buruk, ikut buruklah kita, begitu juga sebaliknya.

Dari halaman pertama novel ini sudah berhasil membuatku tersenyum. Gaya bahasa yang digunakan penulis adalah gaya bahasa yang ringan dan santai. Tak perlu berpikir keras untuk memahaminya. Satu jam cukup bagiku untuk melahap novel ini. Banyak candaan-candaan yang terkesan ngasal dan aneh yang dimunculkan. Sampai-sampai aku bergumam, ada ya orang sebodoh ini.

Novel ini difilmkan di tahun 2008. Ben Joshua didapuk menjadi pemeran Jemi berdampingan dengan si cantik Titi Kamal yang berperan sebagai Leah. Sudahkah kawan-kawan menonton film DO? Aku sih belum, cukup berimajinasi melalui bukunya saja. Hihihi.

Jadi, apakah Jemi berhasil malalui ujian-ujian mata kuliah di tahun ketujuhnya? Akankah Jemi dapat memakai baju toga di hari kelulusannya? Apakah Leah berhasil ditaklukkan Jemi? Silahkan baca buku ini jikalau otak lagi penat. Setidaknya novel ini cukup bisa membuat bibirku tertawa dengan kelakuan Jemi dan kawan-kawannya.

Identitas buku.
Judul                 : DO Drop Out
Penulis             : Arry Risaf Arisandi
Penerbit           : Gagas Media
Tahun terbit    : 2006
Genre               : Komedi Cinta
ISBN                 : 979-780-067-9
Tebal                : 189 halaman



4 komentar:

  1. Genrenya ini jaraaaang banget komedi romance. Kapan2 baca aaaahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucu banget bagiku, hahaha, semoga lucu jg buatmu wakwakwak

      Hapus
  2. Aku sering baca komedi cinta yg tulisan bahasa Inggris. Trus sering ktawa sendiri bacanya. Kayaknya buku ini pun ntr kubaca juga. Biar bisa ketawa bareng hihi

    BalasHapus