Masih mau
membahas tentang minuman. Setelah kemarin aku menulis tentang teh, kali ini aku
akan menulis tentang minuman tradisional segar yang tentunya berkhasiat juga
untuk kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Minuman yang sudah ada secara turun
temurun dari buyut-buyut kita, apalagi kalau bukan minuman tradisional khas
Indonesia, jamu.
Bagi orang-orang
yang awam dengan jamu, pasti yang terlintas dipikirannya adalah rasa pahit (sepahit
kenangan dengan mantan). Tak dapat disalahkan memang, ada beberapa jenis
jamu yang rasanya tidak bersahabat untuk lidah. Misalnya adalah jamu pahitan, dari
judulnya saja sudah menggambarkan rasanya. Jamu pahitan biasanya berbahan dasar
brotowali, sambiloto, widoro laut, dara putih, dan babakan pule (sumber :
hipwee.com). meskipun pahit, dia berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa macam
penyakit semisal gatal-gatal, diabetes, atau diare.
Minuman jamu berbahan
dasar herbal alami, bisa berasal dari akar rimpang, daun, bunga, bahkan batang dari
suatu tanaman. Tetapi tidak semua jenis tanaman bisa dijadikan jamu ya. Bahan-bahan
jamu yang terkenal antara lain kencur,
kunyit, jahe, mengkudu, secang, bunga pala, kayu manis, dan cengkeh. Dengan
takaran yang pas, mereka akan berpadu menghasilkan rasa yang segar, nikmat, dan
pastinya berkhasiat.
Ada dua jenis
minuman jamu yang menjadi kegemaran keluargaku, yaitu jamu beras kencur dan
jamu kunyit asam. Bahkan beberapa tahun yang lalu, aku sempat berjualan dua
jamu ini loh. Dan laris manis (Alhamdulillah). Bukan hanya orang dewasa yang
menyukainya, bahkan anak-anakpun ikut menggemarinya. Pahitkah? Tentu tidak, dua
jamu yang aku produksi ini rasanya manis. Mari kuulas satu per satu tentang 2
jamu ini.
Dari namanya
saja kita sudah tahu bahwa bahan dasar utamanya adalah beras dan kencur. Iya,
beras yang kalau dimasak jadi nasi. Selain jadi makanan pokok sehari-hari, nyatanya
beras juga dapat dijadikan jamu. Jamu beras kencur dipercaya berkhasiat untuk
menambah nafsu makan, meredakan flu, dan mengobati sariawan.
Untuk membuat
jamu beras kencurpun tidak terlalu sudah. Siapkan bahan-bahannya, antara lain
beras, kencur, jahe, bawang putih, dan air. Kupas semua jenis rimpang dan
bawang putih, lalu cuci bersih semuanya. Rebuslah air secukupnya, kira-kira 1-2
liter air. Sambil menunggu mendidih, sangrai beras yang telah dicuci sejenak
saja. Lalu haliskan semua bahan (kecuali bawang putih) dengan menggunakan
blender. Setelah air mendidih, masukkan bahan jamu yang telah diblender. Ada baiknya
jika hasil blenderan disaring terlebih dahulu agar jamu yang dihasilkan jernih
dan minim ampas. Tak lupa untuk memasukkan gula, dapat menggunakan gula pasir
ataupun gula jawa.
Sebelum
diangkat, iris-iris bawang putih dan masukkan ke dalam rebusan jamu. Koreksi rasanya.
Tunggu hingga bawang putih layu dan jamu
mendidih kembali, lalu angkat. Angin-anginkan hingga dingin. Dan jamupun siap
dinikmati.
Jamu kunyit asam
atau kunir asem merupakan salah satu jamu yang paling banyak diminati oleh
ibu-ibu. Alasannya karena jamu ini dipercaya dapat mengurangi nyeri tatkala
datang bulan tiba. Rasanya yang manis dengan sedikit rasa kecut membuat minuman
segar ini enak jika dinikmati dingin-dingin. Apalagi kala hari terik, segelas
kunyit asem dingin mampu menyegakan tenggorokan kita loh.
Cara membuatnya
tidak telalu sulit, siapkan saja rimpang kunyit, asam jawa, dan kayu manis
untuk menambah cita rasa si jamu. Blender kunyit hingga halus, dan tak lupa
untuk mendidihkan air sebanyak 1-2 liter terlebih dahulu. Saring kunyit yang
telah diblender, masukkan air hasil saringan ke dalam air yg telah mendidih. Seduh
asam dengan air panas lalu masukkan air seduhan asam jawa. Kemudian jangan lupa
untuk menambahkan kayu manis.
Terakhir masukkan
gula pasir atau gula jawa, opsional, sejumput garam untuk menambah rasa gurih. Biarkan
mendidih dan angkat. Hmm, sudah dapat kubayangkan aromanya yang wangi. Selain membantu
memperlancar haid, jamu kunyit asam juga bermanfaat untuk mengatasi bau badan, meningkatkan
daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan pada kunyit, serta menurunkan
berat badan.
Bagaimana,
apakah sudah tertarik untuk membuatnya? Dijamin rasanya haucek sincinping alias
enak. Dengan membuat jamu setidaknya kita ikut melestarikan minuman tradisional
warisan nenek moyang kita. Selamat mencoba.
Aku suka kunyit asam. Kalau beras kencur ga berani karena konon katanya bisa bikin gemuk ya mbak ?
BalasHapusAq juga mba maria, kunyit asem segerrr
HapusMgkin krn salah satu khasiat beras kencur yg utk menambah nafsu makan, jadinya jamuny identik bisa bikin gemuk, mungkin loh yaa 😁
Aku suka minum jamu ini yang dijual keliling mba jamu. Hehehhe
BalasHapusIya mba, aq juga belinya di mba jamu, sejak punya bayik ga sempet bikin sendiri
HapusAku suka dua duanya doong 😋😋😋
BalasHapusIya iya...kemarilah, nnti kubuatkan khusus bwt isya 😁😁
HapusAku suka dua duanya doong 😋😋😋
BalasHapusNgiler, kayaknya seger banget. 😊
BalasHapusHayuk bikin mba, dijamin tenggorokan jadi maknyesss hihihi
HapusAku suka kunyit asam, suegeerr...😁
BalasHapusAku juga aku juga..aku apa aja suka sih hahaha
HapusAku suka kunyit asam, suegeerr...😁
BalasHapusPaling suka minum jamu kunyit asam..gak begitu suka yang pahit..
BalasHapusBeras kencur juga ga pahit sama sekali loh mba Sari, cobain deh 😁
Hapus