Alhamdulillah, hujan
deras akhirnya mengguyur kotaku, Mojokerto. Udara panas yang terasa menyengat
di kala siang, sedikt tersejukkan dengan kehadiran sang hujan. Aku yakin banyak
sekali jiwa-jiwa yang bersyukur karena turunnya air penuh berkah dari langit
ini.
Nah, hujan-hujan
seperti ini enaknya ngapain? Leyeh-leyeh di atas kasur? Makan gorengan? Baca buku? Atau merenung
sambil menatap rintik-rintik hujan yang menetes? Kalau aku bilang sih, apapun
yang kamu lakukan di kala hari hujan seperti ini, cocoknya jika ditemani dengan
secangkir minuman hangat. Dan kamu masuk tim mana, tim teh, kopi, atau coklat?
Kalau aku termasuk tim teh. Teh dan hujan, perpaduan yang sempurna bagiku.
Iya, aku suka sekali
dengan teh, mau teh hangat, es teh manis, lemon tea, atau teh apalah aku suka.
Aku menyukainya semenjak kecil. Aku mengenal kenikmatan teh karena ibuku. Cara
ampuh yang dipakai ibuku untuk membangunkanku di pagi hari adalah dengan menyodorkan
segelas teh hangat. Teh yang dihasilkan dari adukan tangan seorang ibu dapat
dipastikan sebagai teh ternikmat di dunia. Sungguh, karena ibu akan mencurahkan
kasih sayangnya dalam setiap pembuatannya.
Berbicara mengenai teh,
rupa-rupanya banyak sekali macam teh yang ada di dunia. Dan mumpung lagi hujan,
aku akan membagikan macam-macam teh yang dijamin enak dan sehat untuk tubuh
kita. Teh apa sajakah itu, langsung saja aku bahas satu per satu.
Teh
Hijau
Setiap melihat bungkus
teh bertuliskan teh hijau terpajang di rak-rak pasar swalayan, aku pasti mengasumsikan
teh ini diperuntukkan bagi orang (wanita khususnya) yang ingin tubuhnya menjadi
langsing. Teh hijau yang lebih dikenal sebagai green tea, atau ocha bagi
orang Jepang, ternyata memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh. Teh
hijau diyakini memiliki antioksidan yang tinggi.
Beberapa manfaatnya
yaitu untuk meredakan stress, menyehatkan jantung, mencegah penuaan dini, serta
menurunkan risiko kanker dan diabet. Ternyata selain baik untuk tubuh, teh
hijau juga bagus untuk kulit. Tak heran jika beberapa produk perawatan wajah
menggunakan teh hijau sebagai bahan dasarnya.
Aku masih teringat
kebiasaan teman kuliah dahulu yang wajahnya berjerawat, dia berikhtiar dengan
menggunakan teh hijau untuk mengobatinya. Teh hijau rupanya kaya akan zat antiinflamasi,
antibakteri, dan antiseptik. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyeduh teh
hijau celup dengan air panas, biarkan dingin. Setelah dingin, tuangkan seduhan
teh ke dalam baki es yang biasa ada di dalam freezer lemari es. Dinginkan di
freezer, setelah menjadi es batu, ambil beberapa balok kecil-kecil es teh hijau
lalu kompres dan gosok secara perlahan di area yang berjerawat. Lakukan secara
teratur, jerawat in syaa allah akan berkurang.
Kombucha
(Teh Jamur)
Satu lagi teh yang
manfaatnya bagus untuk kesehatan tubuh manusia, kombucha. Mungkin kombucha
masih terasa asing di telinga kita. Kombucha atau teh jamur merupakan minuman
dihasilkan dari fermentasi larutan teh (jenis apa saja) dan gula dengan menggunakan
starter mikroba kombucha. Kombucha berasal dari Asia Timur, dan kini sudah
dikenal di seluruh penjuru dunia.
Beberapa manfaat bagi
kita yang rutin mengonsumsi kombucha adalah dapat mengobati sembelit,
menawarkan racun, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker. Kita juga
bisa loh membuat teh kombucha. Namun untuk membuatnya sendiri kita perlu
mendapatkan starter kombuchanya terlebih dahulu.
Streter kombuca inilah
yang disebut sebagai si jamur, meski sesungguhnya dia adalah kumpulan dari
bakteri yang menguntungkan dan ragi yang hidup berkoloni dan membentuk kultur atau
disebut sebagai SCOBY (symbiotic culture
of bacteria and yeast). Mendapatkannya pun mudah, sudah banyak onlineshop
yang menjualnya. Harganya memang sedikit agak mahal, tergantung ukuran sterter
kombucanya. Namun dia dapat digunakan seumur hidup jika kita bisa merawatnya
dengan baik.
Cara membuat teh
kombucha adalah pertama-tama siapkan teh jenis apa saja secukupnya (bisa teh
celup atau teh kering), 2 liter air dan setengah kilogram gula. Rebus air
hingga mendidih, masukkan teh dan gula, setelah aroma teh telah menguar dan
gula larut sempurna, angkat. Diamkan hingga teh telah benar-benar dingin. Siapkan
jamur kombucha dalam sebuah wadah kaca. Pilih wadah kaca ya, bisa toples atau
apa saja yang terbuat dari kaca, karena kombucha rasanya asam, jika memilih
wadah selain kaca akan mudah terjadi oksidasi sehingga wadah mudah berkarat. Tuangkan
teh yang telah dingin ke dalam wadah kaca yang telah berisi jamur kombucha. Lalu
tutup wadah kaca dengan kain berpori besar. Tunggulah 10-15 hari baru dapat
memanen dan menikmati teh kombucha.
Jangan kaget dengan
rasa sedikit asam yang dihasilkan oleh teh kombucha, karena teh manis yang kita
tuangkan ke dalam toples tadi telah berfermentasi dengan si jamur. Penasaran dengan
rasanya? Silahkan dipraktekkan caranya.
Teh
Tubruk
Dan teh manis tubruk
inilah favoritku. Teh paling sederhana cara pembuatannya. Hanya perlu
menuangkan air panas ke dalam gelas yang telah diisi dengan rajangan daun teh
kering dan gula pasir. Iya, daun tehnya tidah perlu di saring. Begitu siap bisa
langsung di sruput. Pastikan tehnya
sudah hangat ya.
Aku suka sekali dengan
aroma teh yang menguar dari segelas teh tubruk, seolah-olah aromanya dapat
meredakan ketegangan syaraf-syaraf otak, juga dapat merilekskan badan yang
tengah capek setelah aktivitas seharian. Ketika anak-anak sedang tidak enak
badan atau meriang karena gejala flu, biasanya kubuatkan teh tubruk, setidaknya
si teh tubruk bisa menghangatkan tubuh mereka dari dalam.
Sebenarnya masih banyak
jenis teh yang lain, mungkin akan kutuliskan lain waktu. Lalu apa teh favorit
kawan-kawan? Apapun tehnya, terasa nikmat jika dinikmati bersama orang
terkasih. Mari ngeteh.
Sumber untuk penunjang tulisan :
Wikipedia
http://indokombucha.com/apa-itu-kombucha/
Yang pasti aku ga suka teh tawar, hihihi. Sama mbak, aku jg suka ngeteh
BalasHapusTooosss ya mba Maria
Hapus😁😁
Tim ngopi mba hihi
BalasHapusPerut q tak kuat dimasukin kafein, hiks
HapusAku suka juga,tapi belum tahu dg kombuca. Jadi pingin coba juga..
BalasHapusAyo sini ke rumahku, nnti aq cicipin kombucha
HapusWah baru tahu ada teh kombucha... 😮
BalasHapusHihihi, iya mba, masi belum sepopuler teh botol memang *eh
HapusTeh anget manks di paagi hari setelah sarapan. Mantull
BalasHapusSetuju banget mba 😁
Hapus