Donat kampung yang lezat |
Entah mengapa donat ini dinamakan donat kampung. Apakah karena dibuat dan dijajakan di kampung-kampung di kala itu, atau karena bahannya yang mudah sekali ditemukan di warung-warung kelontong di sekitar kita, atau karena cara pembuatannya yang masih sederhana dengan menggunakan tenaga manual.Tapi apapun alasannya, ini tidak membuat rasa donat ini kampungan. Malah menurutku, rasanya tidak kalah dengan rasa donat-donat kekinian.
Sebenarnya ada beberapa
resep donat yang bisa kita pakai, tetapi aku tertarik dengan resep yang
dibagikan oleh Puguh Kristanto Kitchen seorang Youtuber yang
kebetulan berasal dari kota aku tinggal saat ini, Mojokerto. Mungkin
judul youtubenya yang membuatku tertarik "Rahasia Bentuk Sempurna
Donat JE.KO - Resep Donat JE.KO Anti-Gagal 1X Coba Langsung Berhasil". Siapa yang tidak
tertarik untuk membuat donat ala-ala mall karena judul tersebut bukan. Bahan-bahannya
yang sangat simpel dan mudah sekali ditemukan di toko bahan kue juga membuatku
bersemangat untuk mencobanya. Hanya berbekal terigu, vanilli bubuk, susu cair,
mentega, telur, baking powder, dan ragi instan, Voila! jadilah donat kampung yang menul-menul dan empuk
ini.
Namun, ketika kali
pertama aku menjajal resep ini, bukan serta merta aku langsung berhasil. Sempat
terjadi kegagalan karena adonan yang aku hasilkan kurang mengembang. Donat
buatanku jadi bantat. Cukup membuatku kecewa, tapi karena tergugah oleh
permintaan anakku yang mengiginkan donat buatan bundanya, akhirnya semangat
untuk mencoba resep ini kembali hadir. Dan kali ini berhasil. Ternyata ada tips
dari sang Youtuber agar donat yang dihasilkan bisa mengembang
dengan sempurna, yaitu dengan menggunakan ragi instan yang masi hidup. Karena
ragi ini adalah kunci keberhasilan sang donat bisa mengembang dengan
sempurna.
Keseruan dalam membuat
donat kampung ini selain bahagia saat adonan ini mengembang adalah saat
memberikan topping si donat. Hanya karena namanya donat kampung, bukan berarti
toppingnya biasa-biasa saja kan. Agar terasa enak dilidah, aku memberikan
topping coklat silverkwin, keju cheddar, dan selai kacang skipi. Percayalah,
rasa donat kampung akan naik kelas seperti donat mall. Tapi awas, jangan
terlena karena keenakan memakan si donat, 2 buah donat cukup membuat timbangan
bergeser ke kanan tanpa ampun, hihihi.
Dan tidak ada kebahagian
seorang ibu selain pujian dari anaknya. Ketika hasil masakan kita diapresiasi
dengan ucapan "Bunda, donatnya enak. Kakak mau lagi ya bunda". Rasa
lelah dan keribetanku di dapur terbayar lunas oleh kata-kata itu. Ya, donat
kampung ini adalah permintaan anak sulungku. Bukan karena aku tidak mampu
membeli donat ala mall-mall, tetapi aku ingin anakku mencicipi makanan yang
kubuat dengan penuh cinta kasih. Yang pada akhirnya membuatku semakin dekat
dengan anak-anakku. Dan ini membuatku bersemangat untuk mencoba menu-menu
makanan lainnya yang siap dieksekusi di hari-hari berikutnya. Yeaayyy!!!
(tulisan pembukaku untuk ODOP batch 7, semoga aku bisa istiqomah menulis hingga hari kelulusan tiba...aammiinn)
Link untuk yang ingin membuat donat yaa..silahkan klik : https://www.youtube.com/watch?v=VLc569iSn0M
waahhhh.. asiiik nihhh.
BalasHapus2 bulan fix jadi buku resep spesiall. hehe
.
Main2 juga ke blog saya yang masih belajar di: Arsilogi.id
see u there, thank you! :D
Maa syaa allah, saya aminkan ya mas, semoga bisa jadi content writer khususon review makanan 😁😁
HapusMas wirawan habibie seorang arsitek kah?saya jg lulusan arsitektur loh, tp ilmunya sdh melayang layang 😂😂
HapusWaaah jadi pengen😉
BalasHapusHayuuukkk bebikin mba in syaa allah anti gagal kok 😊😊
HapusWaah..keren..bikin donatnya bisa berhasil..aku terakhir bikin agak hangat mba..
BalasHapusYang penting raginy masi hidup, dijamin berhasil...berhasil 😁
Hapus