Senin, 30 September 2019

KELUARGA BARUKU DARI KONSTANTINOPEL




Tidak terasa hari Senin, 30 September 2019, menjadi awal pekan keempat untuk kelas menulis One Day One Post. Masih terkenang di memoriku ketika mengetahui aku lolos menjadi peserta ODOP batch 7 , benar-benar tidak menyangka, karena tulisanku sebagai syarat pendaftaran kelas menulis ODOP masih jauh dari kata bagus. Namun mau mundur rasanya kepalang tanggung, akhirnya kumantapkan niat saja agar bisa konsisten menulis setiap hari selama enam puluh hari. Wow!

Undangan memasuki grup besar kelas menulis ODOP batch 7 pun akhirnya tiba. Dag dig dug, perasaanku di awal mula memasuki  grup besar ODOP. Memasuki grup baru yang notabene orang-orangnya tidak aku kenal sama sekali membuatku keder. Anggotanya dari seluruh penjuru mata angin, sungguh beragam.

Ya, karena ini adalah grup menulis, yang mengikuti kelas ini sudah pasti hobinya menulis. Sedangkan aku, hobinya memasak dan wisata kuliner. Wakwakwak. Apakah saya salah mengikuti komunitas? Tentu tidak, karena sudah aku tulis di atas bahwa niatku sudah mantap untuk konsisten menulis. Dan untuk bisa menulis yang enak dibaca harus ada ilmunya, jadi sudah benar jika aku melanjutkan kelas ini.
Hari pembagian grup kecil ODOPpun tiba. Aku tergabung bersama peserta yang jumlah awalnya adalah 23 orang. Grup kami bernama Konstantinopel, yang mana Konstantinopel adalah nama lain untuk kota Istanbul di Turki. Ahh, kebetulan kota ini merupakan salah satu kota di dunia yang ingin sekali aku kunjungi. Mungkin ini pertanda jika suatu hari nanti aku bisa melawat ke kota itu. Amin.

Baik, kembali ke keduapuluh tiga peserta ODOP di grup Konstantinopel, yang kesan pertamanya, begitu menggoda. Menggodaku untuk berkenalan dengan mereka satu persatu. Karena sesuai peribahasa terkenal “Tak kenal maka tak sayang”.  Asyiknya anggota grup Konstantinopel berasal dari berbagai kalangan pekerjaan, ada yang guru, ibu rumah tangga, relawan kepalestinaan (sumpah aku takjub), pekerja kantoran, content writer, pahlawan devisa, bahkan mahasiswa.

Akan aku perkenalkan para anggota genk Konstantinopel yang keren-keren, mereka adalah aku, mba Dian, mba Riana, mba Jihan, mba Retno, mba Arina, mba Herlin, mba duo Lilis, mba Karis, mba Dessi, mba Sari, mba Rahayu, mba Lasmi, mba Vera, mba Ai, mba Dea, mba Nova, mba Siti, mba Dian, mba Khusnul, mas Komarudin, dan mas Syaif. Mereka akan menjadi teman seperjuanganku untuk menaklukkan segala macam tantangan ODOP. Oh iya, selain dua puluh tiga peserta, grup kami didampingi oleh lima penanggung jawab atau PJ (baca: pije) yang kece-kece. Kece tulisannya, kece karyanya, kece orangnya juga. Mereka adalah mba Naila, mba Nining, mba Sakifah, mba Dian Fajar, dan mas Ilham.

Takkan ada kesan tanpa tantangan. Ya, kami di sini tidak hanya ditantang untuk menulis, tetapi kami juga ditantang untuk membedah karya tulisan kami, memperkenalkan diri kami, dan mengunjungi blog teman-teman kami atau blog walking. Sayangnya dari keduapuluh tiga anggota skuat kami, kini tersisa enam belas orang di  awal pekan empat ini. Hiks sedih. Kesibukan di dunia nyata memang terkadang menyedot fokus kami, tetapi itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami.

Di awal mula perjumpaanku dengan mereka via grup whatsapp, aku merasa grogi. Apalagi setelah melakukan blog walking, semakin menciut nyaliku untuk menulis. Bagaimana tidak, tulisan mereka bagus-bagus, enak sekali untuk dibaca, serta pemilihan diksi yang di luar bank kata-kataku. Semakin butiran debu rasanya tulisanku. Wakwakwak. Suatu kali aku curhat kepada temanku yang menjadi PJ di ODOP perihal tulisanku yang masih standar. Katanya “Santai aja, di tantangan ini yang paling penting konsistensi menulis. Lagian kan bukan lomba dapat hadiah toh.” Jawabannya sangat menyejukkan hatiku. Benar juga memang, mengikuti kelas menulis ini adalah tentang bagaimana kami bisa rutin untuk memposting tulisan di blog kami dan bagaimana agar kami bisa bertahan dari tantangan-tantangan tiap minggunya. Untuk itulah selalu diberikan materi-materi menulis oleh para master ODOP, ilmu baru akan selalu kami timba secara cuma-cuma di setiap minggunya.

Kini yang aku rasakan setelah hampir satu bulan berinteraksi dengan teman-teman baruku adalah perasaan bahagia. Bahagia karena seperti menemukan keluarga baru. Sapaan tiap pagi dari pije dan teman-teman seakan menjadi penyemangat hari. Obrolan berat hingga candaan ringan menemaniku menjalani hari. Kata-kata penyemangat yang ditunjukkan para pije dan teman-teman tatkala sedang drop laksana vitamin bagiku, pun bagi teman-teman yang lain. Dan yang tak kalah seru adalah perlombaan untuk adu cepat mengunggah tulisan di blog antara sesama anggota geng Konstantinopel . Tak ayal, tim Konstantinopel selalu menjadi yang terdepan di grup share link ODOP. Luar biasa.

Sungguh aku seperti menemukan keluarga baru di grup Konstantinopel. Suatu hari aku juga ingin bersua secara langsung dengan mereka. Bertukar kabar dengan saling memandang, bukan via grup chat. Akankah kami sanggup melewati segala tantangan ODOP ini? Akankah kami bisa lolos menjadi anggota komunitas ODOP nanti? Satu yang pasti, kami akan saling menguatkan. In syaa allah kami bisa menaklukkan sisa tantangan ini hingga kami bisa mencapai garis finish bersama-sama. Tetap semangat ya saudara-saudaraku. Kita pasti bisa!

#konstantinopelsquad
#grupkonstantinopel
#ODOPbatch7
#kelasmenulis
#gengkonstantinopel
#komunitas_ODOP

16 komentar:

  1. Uhuk. Mba Prajna nulisnya sambil naro bawang merah disana sini. Terharu. Semangaaaat sampai finish.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sambil ngupas bawang memang, makanya mata jadi pedih gitu πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  2. Yeay, balapan. Aah jadi terharu deh. Aku malah belum nemu ide ini😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin puisi tentang kita maakkk, biar beda gitu 😁😁

      Hapus
  3. Mbak e prajna indiahe, yang warbiasayah bumil kece tetep semangat selalu, blom bsa ikut balapan lagi kalah teross😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Embak retno, bukan diriku yang hamil, hahaha...btw aq juga kesalip terus tuh sm mba jihan dan mas syaif πŸ˜‚πŸ˜‚ kece memang mereka ini

      Hapus
  4. Whaaa... Alhamdulillah dapet keluarga baru 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, maa syaa allah smua keluarga baruku ini 😍😍😍

      Hapus
  5. Mba, aku padamu dan pada semua keluarga konstantinopel. Love u fulll

    BalasHapus
  6. Mbak Prajnaaa, awal nemu nama mbak prajna masuk di list konstantinopel tak kira masih keturunan india acha acha. Lope lope sama konstantinopel πŸ’

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakaka...india kw 3000 mba Nai, namanya aja yg ala ala
      i luv konstantinopel squad 3000 πŸ’–πŸ’–πŸ’–

      Hapus
  7. Aku terharu. Aamiin allohumma aamiin. Semangat sampai akhir ya. 😘😘😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allahumma aammiinn, makasih ibu kia luv luv

      Hapus
  8. Balasan
    1. Mba Sari...semangat juga yaaa, sudah setengah jalan nih πŸŒΉπŸ’–

      Hapus