Minggu, 27 Oktober 2019

FAMILY ROAD TRIP KE JAKARTA (PART 1 : BREBES)


Tring. Terdengar bunyi notifikasi,  pertanda sebuah pesan whatsapp di smart phone baru saja kuterima. Setelah kubuka, ternyata terlampir sebuah foto undangan dari saudaraku yang berada di Jakarta. Wah, asyik juga nih kalau bisa menghadiri resepsi pernikahannya. Kutunjukkan undangan itu ke suamiku dan dengan agak ragu kuutarakan niatku untuk menghadirinya. Bak gayung bersambut, ternyata suamiku mengiyakan keinginanku. Yeay! Kami sekeluarga akan melakukan perjalanan ke Jakarta dengan menggunakan mobil. Family road trip pertama kami berempat.

Segala persiapan kami lakukan jauh-jauh hari sebelum melakukan road trip ini. Karena aku tau, perjalanan darat Mojokerto - Jakarta dengan mengendarai mobil bukanlah hal yang mudah. 750an kilometer adalah jarak yang akan kami tempuh. Sudah terbayang di otakku betapa ribetnya membawa seorang bocah dan seorang bayi dalam road trip ke Jakarta. Namun dengan niat baik untuk bersilaturahim, aku tepis semua kegalauanku. Ya, ini momen yang sangat tepat, kapan lagi kami bisa sowan ke keluarga jauh sekaligus berpetualang bersama.

Hari keberangkatanpun tiba. Setelah memastikan segala perlengkapan perang bepergian, dari mulai baju, makanan, minuman, obat-obatan, dompet, smart phone, charger, kartu tol, bantal, selimut, sudah tertata manis di dalam mobil, barulah kami berangkat. Tak lupa membaca basmalah dan memanjatkan doa naik kendaraan agar selalu diberi kelancaran dan keselamatan oleh Allah dalam menempuh perjalanan panjang kami.

Pukul 22.00 WIB kami memulai perjalanan. Sengaja memilih berangkat di malam hari adalah agar anak-anak dapat beristirahat dan meminimalisir kerewelan bayiku. Benarlah, belum satu jam perjalanan, duo salihku telah terlelap. Karena membawa mobil pribadi dan dikemudikan sendiri oleh suamiku, alhasil kami bisa leluasa untuk berhenti sejenak untuk sekadar meregangkan otot-otot yang lelah.

Telah masuk waktu subuh ketika kami berada di Pekalongan. Suamiku berbelok ke rest area sekitar tol Pekalongan untuk menjalankan salat subuh. Udara subuh yang sejuk menyambut kedatangan kami di sana. Setelah bergantian salat dengan suamiku, kami lanjutkan lagi perjalanan ini. Jarak yang kami tempuh masih sangat panjang. Alhamdulillah anak-anak kami tidak rewel.

Sampailah kami di tol Brebes, cacing-cacing di perut rupanya sudah tak sabar untuk diberi makan. Hahaha. Lagi-lagi mobil membelok di rest area tol kota penghasil telur asin. Alangkah senangnya kami tatkala melihat rest area yang unik dan kekinian. 

Bangunan bekas pabrik gula yang disulap menjadi rest area ini terletak di KM 260B Banjaratma, Brebes. Bangunannya besar dan luas layaknya  pabrik, dengan atapnya yang tinggi. Ada taman yang asri di sebelah samping dalam bangunan dan di  bagian dalamnya masih menyisakan sedikit ornamen pabrik gula, selebihnya telah diubah menjadi kios-kios makanan dan minuman, atm, serta toilet. Cukup menarik. Beberapa tempat bisa digunakan sebagai spot berfoto.






Oh iya, masjid di rest area ini juga sangat unik. Masjidnya dikelilingi oleh bata ekspos yang tidak menempel pada masjid. Bisa dikatakan dindingnya lebih berfungsi sebagai pagar. Masjidnya mengambil konsep terbuka dengan finishing  lantai yang  hanya diplester saja. Tidak perlu kipas angin atau AC untuk mendapatkan kesejukan di dalam masjid  karena angin yang berhembus, cukup membuat kita jauh dari kata kegerahan. Kolam ikan yang mengelilingi pinggir masjid juga menambah keasrian masjid.

Dan tak lupa kami mengisi perut dengan bekal yang telah dipersiapkan dari rumah. Setelah kenyang kami kembali ke mobil dan siap melanjutkan perjalanan panjang kami yang masih kurang separuhnya. Ke mana lagi kami akan membelokkan mobil untuk beristirahat? Akan aku tulis cerita family road trip kami di bagian selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar