Senin, 28 Oktober 2019

FAMILY ROAD TRIP KE JAKARTA (PART 3 : BEKASI)


Akhirnya sampailah kami di pintu tol Cikampek. Matahari sudah meredup. Bayangan kemacetan yang mengular di pintu tol ini ternyata tak terjadi. Alhamdulillah lancar. Namun, kelancaran jalan tol tak bertahan lama, karena beberapa kilometer setelahnya barulah kemacetan itu terasa. Tampaknya kami terlalu berbaik sangka dengan si macet. Kalau Jakarta tidak macet, tidak afdol rasanya. Hahaha.

Kami putuskan untuk kembali mlipir di salah satu rest area tol Cikampek, sambil meregangkan pinggang hingga kaki yang sudah mulai terasa capek. Tak lupa kami juga melaksanakan salat ashar di sini. Untunglah anak-anak tidak terlalu rewel. 

Jajaran mobil-mobil, truk ukuran kecil hingga besar semakin menjejali ruas jalan tol. Mungkin takkan ada habisnya jika menunggu sepinya mobil-mobil. Kamipun kembali berkendara dan mulai berjibaku dengan deretan mobil-mobil lainnya. 

Biang kemacetan ternyata karena adanya pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Jakarta-Cikampek elevated ditambah lagi karena jam pulang kerja. Mau tak mau harus bersabar menghadapi kemacetan ini.  

Tujuan kami adalah Bekasi. Ya, kami selama di Jakarta, kami akan menginap di rumah kakak yang berada di daerah Bekasi. Instruksi dari kakak adalah agar kami keluar pintu tol Jatiwarna. Kepanikan sedikit dirasakan oleh suami karena tak jua bertemu dengan pintu keluar tol Jatiwarna. Dengan sedikit nekat, pak suami membelokkan mobil keluar tol di pintu keluar Pondok Gede. Syukurlah benar. Entah apa yang terjadi jika kami salah mengambil pintu keluar tol. 

Singkat cerita, setelah berputar-putar dan bertanya ke sana ke mari perihal  alamat rumah kakak selama satu jam lebih akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Alhamdulillah. Segera kami turunkan segala perlengkapan perang. Lega rasanya kami bisa melepas penat, menyelonjorkan badan, dan meredakan stress selama di perjalanan. Dua salihku juga sudah mulai kehabisan baterai energinya. Kami pejamkan mata dan berharap badan kami kembali fit ketika mata kami kembali terbuka di pagi hari.

Namun perjalanan kami belum jua usai, karena rentetan acara pernikahan saudara kami di Jakarta baru akan dimulai esok harinya. Jadi, tunggu cerita road trip keluargaku selanjutnya ya.

14 komentar:

  1. Mana manaaa selanjutnyaaa? 😆 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. selanjutnya? nulis tantangan odop dooonnnggg muahahaha

      Hapus
  2. Balasan
    1. hayuk bun..ngabisin uang gede nih hahahaha

      Hapus
  3. Aku juga pernah merasakan kemacetan di tol ini. Jengkel, wong namanya tol kok macet panjang. Ternyata jalannya di bagi 2, akibat pembangunan jalan layang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...banget banget jengkelnya mba..pnh jg kena macet d tol ampe 6 jam.an..hiks..badan rasanya dah pgn rebahan aja

      Hapus
  4. Aseekk jalan2 teruss,, emang musim nikahan mbak 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi, iya..tapi ini sudah bulan agustus lalu sih mba

      Hapus
  5. Balasan
    1. seru mba, apalagi kalo ada derama nak kanak rewel...muahahaha

      Hapus
  6. aku ga diajakkkkkk ka eeeee hummmmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. sinilaaahhh..nanti tak gendong kemana mana, eh tak ajak berkeliling kota..hihihi

      Hapus