Kamis, 31 Oktober 2019

BIOGRAFI SANG PJ KECE DARI LONDON. "SILVANA : LITERASI ADALAH PASSION BARUKU"

Bukan sekedar basa basi.
Biografi ini aku dedikasikan untuk teman sekolahku di bangku SMP dan SMA yang hingga saat ini kami masih berteman baik. Dari bujuk rayu dia juga, aku mencoba untuk mengikuti kelas menulis One Day One Post. Kukira aku takkan berhasil untuk sampai pada pekan-pekan terakhir. Sebagai syarat kelulusan, kami para peserta ODOP harus memenuhi 2 tantangan akhir, salah satunya adalah menulis biografi peserta ODOP atau  PJ. Sebagai bentuk rasa terimkasihku kepadanya, aku memilih untuk menulis biografi sang PJ dari kelompok London. Tak lain dan tak bukan, dialah Silvana Devinta Sari. Semoga tulisan biografi ini bisa mengantarkanku ke pintu gerbang kelulusan ODOP.

***

“Saya bersemangat dan penuh dedikasi untuk mengembangkan karier di bidang kepenulisan. Dunia literasi adalah passion baru bagi saya dan takkan berhenti belajar untuk meningkatkan kemampuan saya di bidang ini."

-SILVANA DEVINTA SARI-


sumber : instagram @lunamaya

KELAHIRAN SANG BUNGA

Mentari pagi yang hangat di bulan Maret baru saja menampakkan diri di ufuk timur. Kehangatan sinarnya seakan ingin menyambut kehadiran jiwa-jiwa yang baru saja dilahirkan ke dunia. Ya, di hari itu tepatnya tanggal 14 Maret 1983, seorang bayi mungil baru saja hadir di tengah-tengah keluarga yang menantikannya.

Silvana Devinta Sari, adalah nama yang disematkan pada bayi cantik itu oleh kedua orangtuanya. Putri kedua dari pasangan Ibu Anny Hernawang Srihastuti dan Bapak Bagus Hariadi lahir secara normal, sehat, dan tanpa kekurangan suatu apapun di Rumah Sakit Gatoel kota Mojokerto.

Karena nama adalah doa dan pengharapan orangtua, nama yang dia sandang juga memiliki arti yang mendalam. Harapannya kelak bayi kecil ini akan tumbuh menjadi wanita yang anggun , cantik, dan mampu menebarkan aura mewangi laksana bunga.


MASA SEKOLAH PENUH WARNA

Wanita 36 tahun yang akrab disapa Silvana, tumbuh di lingkungan keluarga yang harmonis bersama sang kakak. Kasih sayang orangtuanya tercurah kepada dua bersaudara ini. Masa-masa kecil yang bahagia dan masa-masa remaja yang penuh warna ia habiskan di kota yang terkenal dengan kue onde-onde, Mojokerto.

Jenjang sekolah dasar, Silvana tempuh di SDK Tunas Nusa Harapan. Setelah enam tahun mengenyamnya, dia melanjutkan sekolahnya di salah satu SMP favorit yaitu SMPN 1 Kota Mojokerto. Berlanjut ke jenjang sekolah menengah atas, lagi-lagi SMA favorit berhasil dia masuki yaitu di SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto.

Semua jenjang pendidikan dari SD sampai dengan SMA Silvana lakoni dengan mulus. Tidak ada nilai-nilai rapor yang mengecewakan di tiap catur wulannya.

Semasa penjurusan di SMA, dia lebih memilih mengambil jurusan IPS dibandingkan IPA. Bukan tanpa sebab, dia ingin mengejar impiannya untuk berkuliah di jurusan Hubungan Internasional yang sudah ia pupuk semenjak di bangku kelas 2 SMA.


MERANTAU UNTUK MENGEJAR IMPIAN

Selepas SMA, Silvana yang telah melalui masa sweet seventeen tetap ingin melanjutkan impiannya untuk berkuliah di jurusan HI. Dia berhasil melalui tes UMPTN (SBMPTN kalau jaman now) yang ketat di tahun 2001. Tak sia-sia usahanya untuk belajar dan berdoa dengan tekun agar diterima di sana, dengan menyisihkan hampir ribuan peserta UMPTN.

Silvana akhirnya melenggang sebagai mahasiswi jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga Surabaya. Lima tahun waktu yang dia tempuh untuk menyelesaikan studinya. Tepatnya  di tahun 2006 Silvana berhasil menyandang gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP).

Tak butuh waktu lama bagi Silvana yang baru saja lulus S1 untuk mendapatkan pekerjaan. Dia diterima bekerja sebagai tutor Bahasa Inggris di Atma English Course Surabaya. Tak tanggung-tanggung, dia tidak hanya menjadi pengajar, dia juga bertindak sebagai pengembang materi pembelajaran, penyusun buku penunjang pengajaran, pelatih reguler bagi para tutor, event fasilitator, dan editor tabloid kursus Atma English Course.

Namun mendung tiba-tiba menyelubungi kebahagiaan keluarga Silvana. Di tahun 2008 sang ibunda tercinta berpulang ke Rahmatullah karena sakit. Dia kehilangan seorang sosok yang di setiap untaian doa yang dipanjatkan kepada Sang Khalik selalu mustajab. But life must go on. Dia tidak mau terpuruk terlalu dalam karena ketiadaan sang bunda. 

Di tahun 2010, Silvana berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Dia mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Widya Mandala Surabaya. Tiga tahun waktu yang dia butuhkan untuk menyelesaikannya, yaitu di tahun 2013 Silvana sukses memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa Inggris (M.Pd).


LITERASI SEBAGAI TERAPI

Sebenarnya Silvana sudah mencintai dunia literasi sedari dulu.  Hobi di kala senggang tak jauh-jauh dari buku. Entah dia habiskan dengan membaca, menulis, atau berkorespondensi. 

Silvana adalah penggemar karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Cerita Dari Digul merupakan buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer yang jadi favoritnya. Buku lain yang dia sukai adalah Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, dan Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan.

Ketertarikannya pada bahasa juga sudah dia tunjukkan semenjak kecil. Tak heran jika Silvana muda sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ia melakukan banyak korespondensi dengan teman-temannya dengan berbahasa Inggris serta berinteraksi dengan para bule di chat room via internet. 

Wanita yang telah dianugerahi seorang bayi lucu berusia 6 bulan ini ternyata menemukan sebuah kesenangan melalui menulis. Suatu kali dia pernah membuat sebuah blog untuk menyalurkan hobi menulisnya, tapi hanya iseng belaka. Karena tidak serius, blognya jadi mandeg.

Akhirnya dia memulai kembali menulis di blog. Kali ini Silvana benar-benar menemukan kebahagiaan melalui kegiatan ini. Bagi Silvana, saat menulis dia seperti sedang melakukan terapi yang menyenangkan. Dia bisa menuangkan isi hati dan pikirannya melalui tulisan. Seakan menjadi candu, dia jadi keterusan.

Kecintaannya pada dunia literasi akhirnya membuahkan hasil. Silvana telah menelurkan tulisan-tulisannya dalam bentuk buku antologi. Perempuan Hebat (2018), Ruang Tengah Cerita Cinta (2018), Sederet Cerita Para Pecinta Buku (2018), serta Klasik (2019) adalah buku antologi karyanya.


Salah satu buku antologi karya Silvana

Namun dia tidak akan berhenti sampai di sini saja. Seperti apa yang dia sampaikan di lembar curiculum vitae menulisnya, “Saya bersemangat dan penuh dedikasi untuk mengembangkan karier di bidang kepenulisan. Dunia literasi adalah passion baru bagi saya dan takkan berhenti belajar untuk meningkatkan kemampuan saya di bidang ini."

Hingga saat ini Silvana masih aktif di komunitas One Day One Book dan One Day One Post. Ya, Silvana Devinta Sari, salah satu PJ dari kota London di kelas menulis ODOP batch 7 ini memang kece. Semoga karier menulis teman baikku ini semakin mengangkasa. Dan tak sabar rasanya menunggu buku solo karya dia. Doa terbaik kucurahkan untuk kariermu di dunia tulis menulis. Saranghae chingu.

Mojokerto, 30 Oktober 2019.

#tantangan_pekan8_odop
#tantangan_menulis_biografi
#biografi_singkat
#kelas_menulis

17 komentar:

  1. Uuuwuwuw Mbak SILBANAAAAA. EH SILVANAAAA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syalalalalala...kapan2 tak bikin biografi pak ahmad tah pak camat gitu ya 😂😂

      Hapus
    2. Hayolo mb ji salah nulis namaku...typo kasi sego bantingan 10!!! 😂😂😂

      Hapus
  2. Balasan
    1. Sayanya yang keren mba lasmi? 😎wihihihi, ge.er aja saya nih

      Hapus
  3. Orang-orang yang keren-keren nih PJ ODOP

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuulll mba, karyanya kece kece, aku kan jadi pengen

      Hapus
  4. wah keren ini, penasaran pengen kenalan juga hehehe

    BalasHapus
  5. Komplet biografinya, Mbak. Langsung terbayang sosok yang diceritakan.

    BalasHapus
  6. Terima kasih banyak tulisan syakepnya ya kakak Prajna...eh Kak Nita aja deh biar mesra 😍...terima kasih banyak buat pertemanan kita,chat2 kita, dan semuanyaaaaaaa

    BalasHapus