Biografi ini aku dedikasikan untuk
teman sekolahku di bangku SMP dan SMA yang hingga saat ini kami masih berteman
baik. Dari bujuk rayu dia juga, aku mencoba untuk mengikuti kelas menulis One
Day One Post. Kukira aku takkan berhasil untuk sampai pada pekan-pekan
terakhir. Sebagai syarat kelulusan, kami para peserta ODOP harus memenuhi 2 tantangan
akhir, salah satunya adalah menulis biografi peserta ODOP atau PJ. Sebagai bentuk rasa terimkasihku
kepadanya, aku memilih untuk menulis biografi sang PJ dari kelompok London. Tak
lain dan tak bukan, dialah Silvana Devinta Sari. Semoga tulisan biografi ini
bisa mengantarkanku ke pintu gerbang kelulusan ODOP.
***
“Saya bersemangat dan penuh dedikasi
untuk mengembangkan karier di bidang kepenulisan. Dunia literasi adalah passion
baru bagi saya dan takkan berhenti belajar untuk meningkatkan kemampuan saya di
bidang ini."
-SILVANA DEVINTA SARI-
KELAHIRAN SANG BUNGA
Mentari pagi yang hangat di bulan
Maret baru saja menampakkan diri di ufuk timur. Kehangatan sinarnya seakan
ingin menyambut kehadiran jiwa-jiwa yang baru saja dilahirkan ke dunia. Ya, di
hari itu tepatnya tanggal 14 Maret 1983, seorang bayi mungil baru saja hadir di
tengah-tengah keluarga yang menantikannya.
Silvana Devinta Sari, adalah nama
yang disematkan pada bayi cantik itu oleh kedua orangtuanya. Putri kedua dari
pasangan Ibu Anny Hernawang Srihastuti dan Bapak Bagus Hariadi lahir secara
normal, sehat, dan tanpa kekurangan suatu apapun di Rumah Sakit Gatoel kota Mojokerto.
Karena nama adalah doa dan
pengharapan orangtua, nama yang dia sandang juga memiliki arti yang mendalam.
Harapannya kelak bayi kecil ini akan tumbuh menjadi wanita yang anggun ,
cantik, dan mampu menebarkan aura mewangi laksana bunga.
MASA SEKOLAH PENUH WARNA
Wanita 36 tahun yang akrab disapa
Silvana, tumbuh di lingkungan keluarga yang harmonis bersama sang kakak. Kasih
sayang orangtuanya tercurah kepada dua bersaudara ini. Masa-masa kecil yang
bahagia dan masa-masa remaja yang penuh warna ia habiskan di kota yang terkenal
dengan kue onde-onde, Mojokerto.
Jenjang sekolah dasar, Silvana tempuh
di SDK Tunas Nusa Harapan. Setelah enam tahun mengenyamnya, dia melanjutkan
sekolahnya di salah satu SMP favorit yaitu SMPN 1 Kota Mojokerto. Berlanjut ke
jenjang sekolah menengah atas, lagi-lagi SMA favorit berhasil dia masuki yaitu
di SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto.
Semua jenjang pendidikan dari SD
sampai dengan SMA Silvana lakoni dengan mulus. Tidak ada nilai-nilai rapor yang
mengecewakan di tiap catur wulannya.
Semasa penjurusan di SMA, dia lebih
memilih mengambil jurusan IPS dibandingkan IPA. Bukan tanpa sebab, dia ingin
mengejar impiannya untuk berkuliah di jurusan Hubungan Internasional yang sudah
ia pupuk semenjak di bangku kelas 2 SMA.
MERANTAU UNTUK MENGEJAR IMPIAN
Silvana akhirnya melenggang sebagai
mahasiswi jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas terbaik di
Indonesia, Universitas Airlangga Surabaya. Lima tahun waktu yang dia tempuh
untuk menyelesaikan studinya. Tepatnya di tahun 2006 Silvana berhasil menyandang
gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP).
Tak butuh waktu lama bagi Silvana
yang baru saja lulus S1 untuk mendapatkan pekerjaan. Dia diterima bekerja
sebagai tutor Bahasa Inggris di Atma English Course Surabaya. Tak
tanggung-tanggung, dia tidak hanya menjadi pengajar, dia juga bertindak sebagai
pengembang materi pembelajaran, penyusun buku penunjang pengajaran, pelatih
reguler bagi para tutor, event fasilitator, dan editor tabloid kursus Atma
English Course.
Namun mendung tiba-tiba menyelubungi
kebahagiaan keluarga Silvana. Di tahun 2008 sang ibunda tercinta berpulang ke
Rahmatullah karena sakit. Dia kehilangan seorang sosok yang di setiap untaian doa
yang dipanjatkan kepada Sang Khalik selalu mustajab. But life must go on. Dia tidak mau terpuruk terlalu dalam karena
ketiadaan sang bunda.
Di tahun 2010, Silvana berkesempatan
untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Dia mengambil jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris di Universitas Widya Mandala Surabaya. Tiga tahun waktu yang dia
butuhkan untuk menyelesaikannya, yaitu di tahun 2013 Silvana sukses memperoleh
gelar Magister Pendidikan Bahasa Inggris (M.Pd).
LITERASI SEBAGAI TERAPI
Sebenarnya Silvana sudah mencintai
dunia literasi sedari dulu. Hobi di kala
senggang tak jauh-jauh dari buku. Entah dia habiskan dengan membaca, menulis,
atau berkorespondensi.
Silvana adalah penggemar karya-karya
Pramoedya Ananta Toer. Bumi Manusia, Anak
Semua Bangsa, Cerita Dari Digul merupakan buku-buku karya Pramoedya Ananta
Toer yang jadi favoritnya. Buku lain yang dia sukai adalah Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata,
dan Cantik Itu Luka karya Eka
Kurniawan.
Ketertarikannya pada bahasa juga
sudah dia tunjukkan semenjak kecil. Tak heran jika Silvana muda sudah menguasai
bahasa Inggris dengan baik. Ia melakukan banyak korespondensi dengan
teman-temannya dengan berbahasa Inggris serta berinteraksi dengan para bule di chat room via internet.
Wanita yang telah dianugerahi seorang
bayi lucu berusia 6 bulan ini ternyata menemukan sebuah kesenangan melalui
menulis. Suatu kali dia pernah membuat sebuah blog untuk menyalurkan hobi
menulisnya, tapi hanya iseng belaka. Karena tidak serius, blognya jadi mandeg.
Akhirnya dia memulai kembali menulis
di blog. Kali ini Silvana benar-benar menemukan kebahagiaan melalui kegiatan
ini. Bagi Silvana, saat menulis dia seperti sedang melakukan terapi yang
menyenangkan. Dia bisa menuangkan isi hati dan pikirannya melalui tulisan.
Seakan menjadi candu, dia jadi keterusan.
Kecintaannya pada dunia literasi akhirnya membuahkan hasil. Silvana telah menelurkan tulisan-tulisannya dalam bentuk buku antologi. Perempuan Hebat (2018), Ruang Tengah Cerita Cinta (2018), Sederet Cerita Para Pecinta Buku (2018), serta Klasik (2019) adalah buku antologi karyanya.
Salah satu buku antologi karya Silvana |
Namun dia tidak akan berhenti sampai di sini saja. Seperti apa yang dia sampaikan di lembar curiculum vitae menulisnya, “Saya bersemangat dan penuh dedikasi untuk mengembangkan karier di bidang kepenulisan. Dunia literasi adalah passion baru bagi saya dan takkan berhenti belajar untuk meningkatkan kemampuan saya di bidang ini."
Hingga saat ini Silvana masih aktif
di komunitas One Day One Book dan One Day One Post. Ya, Silvana Devinta Sari, salah satu PJ dari kota London di kelas menulis ODOP batch 7 ini memang kece. Semoga
karier menulis teman baikku ini semakin mengangkasa. Dan tak sabar rasanya
menunggu buku solo karya dia. Doa terbaik kucurahkan untuk kariermu di dunia
tulis menulis. Saranghae chingu.
Mojokerto, 30 Oktober 2019.
#tantangan_pekan8_odop
#tantangan_menulis_biografi
#biografi_singkat
#kelas_menulis
#biografi_singkat
#kelas_menulis
Uuuwuwuw Mbak SILBANAAAAA. EH SILVANAAAA
BalasHapusSyalalalalala...kapan2 tak bikin biografi pak ahmad tah pak camat gitu ya 😂😂
HapusHayolo mb ji salah nulis namaku...typo kasi sego bantingan 10!!! 😂😂😂
HapusWah Keren ...
BalasHapusSayanya yang keren mba lasmi? 😎wihihihi, ge.er aja saya nih
HapusOrang-orang yang keren-keren nih PJ ODOP
BalasHapusBetuuulll mba, karyanya kece kece, aku kan jadi pengen
HapusWaah kereeen
BalasHapusMba pj silvana memang keren 😀
Hapuswah keren ini, penasaran pengen kenalan juga hehehe
BalasHapusSegera berkenalan mba, hihihi
Hapuskereeeen :)
BalasHapusMantapp benull eh betull kak 😉
BalasHapusKomplet biografinya, Mbak. Langsung terbayang sosok yang diceritakan.
BalasHapusHihihi..makasih bu kiya
HapusTerima kasih banyak tulisan syakepnya ya kakak Prajna...eh Kak Nita aja deh biar mesra 😍...terima kasih banyak buat pertemanan kita,chat2 kita, dan semuanyaaaaaaa
BalasHapusi love you 4500 kak Silvana...hahaha
Hapus