Sumber : Pinterest |
Beberapa waktu terakhir kita pasti sering mendengar kabar
duka yang datang dari dunia hiburan Korea Selatan. Tak sedikit pesohor Korea Selatan dari
kalangan pemain drama Korea maupun penyanyi yang ditemukan tak bernyawa karena
bunuh diri. Yang paling anyar adalah berita kematian idol cantik ex member girl
group f(x), Sulli. Dara belia yang masih berusia 25 tahun ini diduga melakukan bunuh diri di rumahnya.
Sangat disayangkan memang, karena mengingat usia Sulli yang
masih sangat muda. Diduga Sulli mengalami depresi berat sejak beberapa waktu
lalu dan diperparah dengan banyaknya ujaran
kebencian yang dilontarkan oleh warganet
kepadanya. Miris sekali, siapa yang menyana jika kata-kata jahat yang terlontar
dari jari jemari para hater sedikit
banyak ikut andil membuat dia terpuruk.
Melihat kasus-kasus bunuh diri yang menimpa para artis dari
Korea ini memang tak jauh-jauh dari masalah depresi. Tak jarang para idol di
Korea dituntut tampil paripurna tanpa cela di hadapan para fans. Yang terkadang
luput dari mata para fans adalah idol mereka juga seorang manusia biasa yang
mungkin sedang menghadapi suatu masalah, entah masalah kecil ataupun besar.
Depresi sendiri merupakan suatu kondisi medis berupa
perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan
kesehatan mental seseorang (sumber : Wikipedia).
Depresi yang dialami oleh para artis ini didapat karena mereka menghadapi masalah-masalah
berat sehingga mengganggu kesehatan
mental mereka. Pemicunya bisa dikarenakan tekanan pekerjaan yang tinggi, terkena
sindrom popularitas, tersandung suatu skandal atau pelecehan, atau ujaran kebencian dari para warganet.
Dari kasus-kasus ini kita dapat mengambil suatu pelajaran
bahwasannya semua manusia yang masih bernyawa pasti akan menghadapi masalah. Namun
bunuh diri bukanlah jalan keluar bagi manusia agar terlepas dari semua problem
yang dia hadapi. Di sinilah kita memerlukan suatu pegangan hidup. Agama, kita
perlu agama sebagai pegangan hidup. Dengan beragama, kita akan menemukan Allah Yang Maha Menundukkan
/ Menaklukkan semua masalah kita. Allah memberikan kita masalah tak lain dan
tak bukan adalah untuk menguji seberapa besar tingkat kesabaran kita, seberapa
besar rasa syukur kita kepadaNya.
Allah menguji kita itu semata-mata karena Allah menyayangi
kita, agar kita selalu mengingat dan meminta hanya kepadaNya. Allah bahkan
melarang manusia untuk menyakiti dirinya sendiri, karena tubuh kita adalah anugerah dari Allah. Sepatutnya kita menjaga tubuh kita, dan akan tiba saatnya
ruh kita terlepas dari badan kita. Dan tugas Allah untuk mencabut nyawa seorang hambanya.
Adapun larangan membunuh diri kita sendiri tertuang di Al Quran dalam surat An Nisa ayat 29. “Dan janganlah kamu
membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu". Dan ingatlah siksa pedih yang akan Allah timpakan kepada
manusia yang melakukan bunuh diri, karena
mereka akan disiksa dengan apa yang mereka gunakan untuk membunuh diri mereka sendiri. Seperti kata Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan pisau, maka pisau itu akan dia bawa ke neraka jahanam. Dia akan tusuk-tusuk dirinya terus".
Maka dari itu, marilah kita kembalikan semua masalah-masalah
yang menimpa kita hanya kepada Allah. Berwudhulah, bersalatlah, dan berdoalah,
yakinlah Allah akan menyelesaikan segala problem hidup kita. Allah akan selalu ada bersama
hamba-hambanya yang bertawakal dan beriman kepada Allah.
Catatan:
Beberapa tulisan diambil dari kajian ustadz Syafiq Riza Basalamah.
selalu meningkatkan keimanan.
BalasHapusterimakasih tulisannya mba. menjadi pengingat diri
iya mba, selalu ingat Allah dimanapun kita berada
Hapussama sama mba Lusi :)